- Back to Home »
- Nanggroe »
- Remaja Aceh ini ditembak kemudian ditelanjangi oleh Polisi
Posted by : Unknown
Kamis, 07 November 2013
BANDA ACEH - Seorang remaja baru lulus Sekolah Menengah Umum (SMU) di Banda Aceh, T Riyan Ramadhan (20) ditembak Oknum polisi bernama T.AKP Khairul Waddin yang bertugas di Polda Aceh. Riyan ditembak di bagian paha kiri sampai proyektil peluru bersarang di pahanya.
Bahkan, sebelum ditembak, korban sempat ditelanjangi dan dipukul oleh polisi tersebut.
"Korban sempat ditelanjangi, dipukul, diseret serta ditembak oleh oknum polisi itu," kata orang tua korban, T Barlian di Rumah Sakit Zainal Abdini (RSUZA) Banda Aceh, Kamis (7/11).
Sedangkan kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan medis di RSUZA. Korban sudah mengalami dua kali operasi dan korban terancam cacat seumur hidup. "Sudah dua kali operasi," jelasnya.
Dijelaskannya, oknum polisi tersebut memang sudah terkenal arogansinya di Banda Aceh. Oleh sebab itu, ia meminta agar oknum polisi tersebut bisa dihukum seberat-beratnya. Dan kasus ini pada tanggal 26 September 2013 sudah dilaporkan pada Propam Polda Aceh. Akan tetapi belum ada hasil.
"Kita telah lapor pada Propam, tapi katanya masih dalam proses," tambahnya.
Terkait kesalahan anaknya menggunakan narkoba, Barlian mempersilakan polisi memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Akan tetapi sikap arogansi oknum polisi itu yang tidak bia ia terima.
"Kalau anak saya salah, silakan diproses hukum, yang keberatan adalah sikap arogansi polisi itu yang menembak kaki anak saya," ungkap Barlian. [atjehtoday]
Bahkan, sebelum ditembak, korban sempat ditelanjangi dan dipukul oleh polisi tersebut.
"Korban sempat ditelanjangi, dipukul, diseret serta ditembak oleh oknum polisi itu," kata orang tua korban, T Barlian di Rumah Sakit Zainal Abdini (RSUZA) Banda Aceh, Kamis (7/11).
Sedangkan kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan medis di RSUZA. Korban sudah mengalami dua kali operasi dan korban terancam cacat seumur hidup. "Sudah dua kali operasi," jelasnya.
Dijelaskannya, oknum polisi tersebut memang sudah terkenal arogansinya di Banda Aceh. Oleh sebab itu, ia meminta agar oknum polisi tersebut bisa dihukum seberat-beratnya. Dan kasus ini pada tanggal 26 September 2013 sudah dilaporkan pada Propam Polda Aceh. Akan tetapi belum ada hasil.
"Kita telah lapor pada Propam, tapi katanya masih dalam proses," tambahnya.
Terkait kesalahan anaknya menggunakan narkoba, Barlian mempersilakan polisi memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Akan tetapi sikap arogansi oknum polisi itu yang tidak bia ia terima.
"Kalau anak saya salah, silakan diproses hukum, yang keberatan adalah sikap arogansi polisi itu yang menembak kaki anak saya," ungkap Barlian. [atjehtoday]