Posted by : Unknown Rabu, 27 November 2013

BANDA ACEH - Belasan Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unsyiah, Banda Aceh, menyatakan penolakannya terhadap keberadaan Wali Nanggroe (WN) di Aceh, dalam aksi unjuk rasa yang dilancarkan di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Selasa (26/11/2013 siang. Para demonstran itu mempertanyakan apa arti kehadiran WN di Aceh serta bagi kepentingan siapa keberadaan Wali Nanggroe. Demonstran yang ikut mengusung spanduk dan sejumlah poster itu mulai melancarkan aksinya sekitar pukul 11.45 WIB. Di antara spanduk dan poster yang dibawa itu bertuliskan, 'Wali Nanggroe Untuk Siapa??', 'Jangan belokkan sejarah' serta 'Kami butuh makan, bukan wali'.

Koordinator aksi, Farzian Iqbal yang juga Ketua BEM FT Unsyiah, menyebutkan demo yang mereka lancarkan itu untuk mempertanyakan konsistensi Pemerintah Aceh, sebenarnya untuk apa. "Selama ini Pemerintah Aceh, eksekutif dan legislatif, begitu berambisi untuk bisa melahirkan Wali Nanggroe di Aceh. Oleh karena itu kami ingin mempertanyakan sebenarnya Wali Nanggroe itu untuk siapa? Kalau kenyataannya di satu sisi kehidupan masyarakat Aceh masih morat-marit," ungkap Farzian.

Ia menjelaskan Pemerintah Aceh, tidak lagi menjadi milik rakyat. Melainkan milik kelompok tertentu yang memiliki arah tujuan yang sama, yakni mewujudkan lahirnya WN di Aceh serta kebijakan lain yang berpihak pada kepentingan mereka. "Realita yang ada saat ini cukup miris. Satu sisi masyarakat terhimpit oleh kondisi kemiskinannya, tapi di sisi lain, Pemerintah Aceh begitu terobsesi melahirkan apa yang menjadi tujuan mereka," demikian kata Farzian. [serambinews]

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments