- Back to Home »
- Nanggroe »
- Cerita Mistik dan Penemuan Pedang Berlapis Emas di Aceh
Posted by : Unknown
Sabtu, 16 November 2013
BANDA ACEH - Rizwan (26), Pemuda asal Kabupaten Langsa yang menemukan harta karun berupa sepasang pedang bertulisan VOC dan berlapis emas pada Rabu (13/11/2013) sore, sempat hilang tiba-tiba setelah pedang yang ditemukan disita oleh aparat Desa Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh,
Akhirnya, Kamis (14/1/2013), siang, pemuda itu muncul dan menemui Wakil Walikota Banda Aceh, untuk menjelaskan kronologis penemuan pedang olehnya.
“Saya saat sampai ke lokasi penemuan pedang itu dalam kondisi tidak sadar, waktu pergi dari rumah saya memang dalam kondisi sadar," kata Rizwan saat ditemui di kantin samping Kantor Wali Kota Banda Aceh.
Rizwan mengaku menemukan pedang peniggalan sejarah ini setelah ia bermimpi tiga malam yang lalu. Dalam mimipinya, ada yang berpesan menyuruh Rizwan untuk mengambil sepasang pedang di rawa-rawa, kawasan Gampung Pande.
“Dalam mimpi, saya disuruh ambil pedang itu untuk saya simpan dan saya rawat, saya sudah mencari pedang itu sejak hari Rabu, (13/11/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sampai pagi saya cari tidak dapat, lalu siangnya sekitar Pukul 14.00 Wib saya kembali kelokasi tersebut untuk mencari, namun sore baru saya dapat," jelasnya.
Saat Rizwan mencari Pedang itu sempat direkam oleh rekannya yang bernama Mansur dengan menggunakan handycam, dalam rekaman video saat diperlihatkan oleh Mansur kepada wartawan terlihat mulai dari Rizwan sedang mencari hingga saat menemukan pedang.
“Ini videonya, saya sempat rekam dari awal saat Rizwan menemukan pedang itu," kata Mansur.
Namun video utuh yang diabadikan oleh Mansur tidak diberikan kepada wartawan.
Jika pedang peninggalan bersejarah itu disita oleh pemerintah, Rizwan berharap ada penghargaan atau kompensasi untuknya yang menemukan.
“Saya harap pemerintah Kota Banda Aceh, juga memugar lokasi yang saya temukan pedang itu, karena disitu ada banyak kuburan ulama Aceh terdahulu," ujar Rizwan. [theglobejournal]
Akhirnya, Kamis (14/1/2013), siang, pemuda itu muncul dan menemui Wakil Walikota Banda Aceh, untuk menjelaskan kronologis penemuan pedang olehnya.
“Saya saat sampai ke lokasi penemuan pedang itu dalam kondisi tidak sadar, waktu pergi dari rumah saya memang dalam kondisi sadar," kata Rizwan saat ditemui di kantin samping Kantor Wali Kota Banda Aceh.
Rizwan mengaku menemukan pedang peniggalan sejarah ini setelah ia bermimpi tiga malam yang lalu. Dalam mimipinya, ada yang berpesan menyuruh Rizwan untuk mengambil sepasang pedang di rawa-rawa, kawasan Gampung Pande.
“Dalam mimpi, saya disuruh ambil pedang itu untuk saya simpan dan saya rawat, saya sudah mencari pedang itu sejak hari Rabu, (13/11/2013) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sampai pagi saya cari tidak dapat, lalu siangnya sekitar Pukul 14.00 Wib saya kembali kelokasi tersebut untuk mencari, namun sore baru saya dapat," jelasnya.
Saat Rizwan mencari Pedang itu sempat direkam oleh rekannya yang bernama Mansur dengan menggunakan handycam, dalam rekaman video saat diperlihatkan oleh Mansur kepada wartawan terlihat mulai dari Rizwan sedang mencari hingga saat menemukan pedang.
“Ini videonya, saya sempat rekam dari awal saat Rizwan menemukan pedang itu," kata Mansur.
Namun video utuh yang diabadikan oleh Mansur tidak diberikan kepada wartawan.
Jika pedang peninggalan bersejarah itu disita oleh pemerintah, Rizwan berharap ada penghargaan atau kompensasi untuknya yang menemukan.
“Saya harap pemerintah Kota Banda Aceh, juga memugar lokasi yang saya temukan pedang itu, karena disitu ada banyak kuburan ulama Aceh terdahulu," ujar Rizwan. [theglobejournal]