Posted by : Unknown Senin, 18 November 2013


JAKARTA - Dalam kehidupan sehari-hari, ternyata kita, manusia modern, memiliki banyak kesamaan dengan manusia purba.

Melalui penelitian ilmiah dan kemajuan ilmu arkeologi, kita bisa melihat lebih baik bagaimana kehidupan para manusia prasejarah. Dan ternyata, tidak hanya menemukan bagaimana mereka hidup, tetapi kita juga bisa mengetahui betapa kita memiliki banyak persamaan dengan mereka.

Inilah 10 kesamaan manusia modern dengan manusia purba, seperti dilansir ListVerse yang dikutip dari NationalGeographic:

1. Bedah otak
Membedah otak adalah spesialisasi masa kini para praktisi medis. Berhubung otak merupakan organ sangat kompleks, maka tindakan ini hanya bisa dilakukan lewat ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Namun, ternyata bedah otak bukan hanya bisa dilakukan oleh manusia modern. Menurut Giorgio Sperati, seorang sejarawan medis, separuh pasien prasejarah diketahui berhasil bertahan hidup bertahun-tahun setelah tindakan dilakukan bedah otak. Ini terbukti dari adanya pertumbuhan kembali jaringan otak di sekitar batok kepala yang dioperasi.

Para arkeolog mengklaim bahwa bedah otak ini sudah ada sejak 8.000 tahun Sebelum Masehi. 

2. Narkoba 
Tahukah Anda bahwa para manusia purba juga senang menggunakan narkoba?

Dari penelitian arkeolog di Kepulauan Karibia, terungkap bahwa manusia purba di wilayah itu menggunakan wadah keramik dan tube untuk menghirup bubuk dan asap halusinogen. Caranya sama seperti orang modern mabuk.

Namun para arkeolog yakin bahwa pada manusia prasejarah, tindakan tersebut dilakukan untuk tujuan spiritual, bukan sekadar bersenang-senang seperti manusia modern lakukan. 

3. Anjing peliharaan 
Jika Anda mengira bahwa di masa prasejarah, anjing hanya merupakan hewan pekerja bagi manusia, maka Anda keliru.

Dari fosil-fosil anjing berusia 33 ribu tahun di Siberia Timur, para ilmuwan mengungkap bahwa anjing-anjing masa lalu juga mendapat makanan mewah, bahkan perhiasan oleh pemiliknya.

Ini menandakan bahwa pada masa manusia purba, anjing pun sudah menjadi hewan peliharaan. 

4. Minum bir
Tahun lalu, di Siprus, para arkeolog menemukan bahwa manusia purba sudah mulai memproduksi bir sejak 11 ribu tahun lalu.

Para peneliti yakin bahwa bir prasejarah memiliki fungsi mempererat hubungan antara komunitas prasejarah dan juga digunakan dalam berbagai upacara keagamaan. 

5. Kesehatan gigi
Bukankah sikat gigi, pasta gigi, atau dokter gigi baru hadir di masa modern? Jangan salah. Manusia purba ternyata memiliki gigi yang jauh lebih sehat dan kuat dibanding kakek-nenek kita yang sudah menyikat giginya sejak kecil.

Menurut para ilmuwan, yang patut disalahkan adalah kemajuan di dunia agrikultur karena gula dan makanan kaya akan karbohidrat lain seperti nasi dan jagung tidak ramah gigi. Bandingkan dengan makanan manusia prasejarah yang membuat dokter gigi tidak dibutuhkan. 

6. Perubahan iklim 
Perubahan iklim merupakan topik kontroversial baik di dunia sains dan politik pada manusia modern. Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia ataupun akibat penyebab alami, membuat kita perlu beradaptasi. Lebih dari 500 perjanjian internasional sudah dibuat untuk mengontrol iklim yang berubah.

Manusia prasejarah dulu tidak punya undang-undang atau perjanjian seperti itu. Tetapi bukan berarti mereka tidak awas terhadap perubahan iklim.

Sebagai bukti, arkeolog menemukan bahwa saat terjadi perubahan iklim, khususnya di Afrika, manusia prasejarah sudah mempersiapkan diri dengan membuat sejumlah perangkat untuk menyelamatkan diri.

7. Jenis Makanan 
Manusia merupakan spesies omnivora atau pemakan segalanya. Meski kita sangat menggemari daging panggang, tetapi kita tetap memperhatikan apa yang kita makan dan makan secara seimbang antara sayur dan daging.

Glynn Isaac, antropolog yang banyak menghabiskan waktu untuk meneliti makanan prasejarah, menemukan bahwa manusia purba juga lebih memilih untuk makan secara seimbang antara daging dan sayur. Ini serupa manusia modern.

Dalam studinya, Isaac dan timnya menemukan bahwa manusia prasejarah telah membuat alat untuk memotong daging dan alat lain untuk memotong kacang-kacangan atau tumbuhan. 

8. Kanker 
Kita menganggap bahwa kanker merupakan penyakit modern. Pabrik-pabrik yang meracuni sungai dengan limbah, polusi dari asap kendaraan, pesawat terbang, dan uji coba nuklir telah mengotori udara dan meningkatkan paparan radiasi pada tubuh.

Ternyata, kanker bukanlah penyakit yang muncul setelah revolusi industri. Louis Leaky, seorang arkeolog terkemuka, menemukan bahwa manusia purba yang tinggal di wilayah Kenya, memiliki gumpalan yang tak lazim pada rahangnya.

Dari inspeksi yang dilakukan oleh spesialis, ternyata gumpalan tersebut merupakan tumor dan diketahui bahwa manusia purba itu mengidap osteosarcoma, atau semacam kanker tulang. 

9. Kosakata 
Jauhnya jarak antara kita dengan manusia prasejarah membuat kita mengira bahwa ada perbedaan bahasa di antara kita dengan mereka. Banyak dari kita yang mengira bahwa manusia prasejarah berbicara dengan bergumam atau bahasa yang tidak terstruktur dengan baik.

Namun ternyata sekelompok peneliti asal Inggris dan Selandia Baru menemukan bahwa beberapa kata yang kita miliki saat ini udah digunakan sejak era Mesolitikum, sekitar 15 ribu tahun lalu.

Mereka menyebutkan, kata seperti 'hand' atau 'fish' yang memiliki arti sangat serupa dengan arti kata tersebut di masa kini. 

10. Alat bantu kebutuhan biologis 
Apakah Anda tahu bahwa bisnis alat bantu seksual di Amerika Serikat saja mencapai nilai sekitar Rp175 triliun per tahun? Ini artinya penggunaan alat bantu itu sudah sangat memasyarakat.

Ternyata, alat-alat bantu seperti itu sudah digunakan di era Paleolitikum. Dari sebuah gua di Jerman, arkeolog menemukan sepotong batu lonjong berukuran 20 cm dan diameter 3 cm.

Para ilmuwan meyakini bahwa batu tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan biologis sekaligus untuk alat pembuat api. [atjehcyber]

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments